Seseorangyang menguasai pencak silat (pendekar) diharapkan mampu melindungi diri dari setiap Siasat dijalankan sebelum pertandingan dimulai. 2) Kondisi, tempat, alat, asrama, dan makanan agar disesuaikan dengan keadaan pertandingan yang Taktik pertahanan merupakan suatu siasat yang dilakukan kepada lawan, dengan tujuan menahan atau
a Persiapan awal, yaitu persiapan jauh hari sebelum pertandingan, meliputi: 1. Penimbangan Berat Badan. Dalam penjelasan peraturan pertandingaan pencak silat antarabangsa penimbangan berat badan dilakukan dua kali, yaitu : a) penimbangan pertama dilakukan sekurang-kurangnya 6 (enam) jam sebelum dimulainya pertandingan pertama dalam suatu
Teknikdasar pencak silat dibagi menjadi delapan, yaitu kuda-kuda, sikap pasang, arah, pola langkah, tendangan, pukulan, tangkisan, dan guntingan. Pencak silat dilakukan di arena yang disebut gelanggang. Gelanggang pencak silat berbentuk segi empat dengan ukuran 10x10 m. Di dalam gelanggang ada bidang tanding berbentuk lingkaran dengan diameter 8 m
Di bawah ini yang bukan merupakan teknik dasar pencak silat adalah a. Pukulan b. Tangkisan c. Melempar d. Tendangan Jawaban: c ; Warna pakaian yang digunakan dalam pertandingan pencak silat adalah . a. Merah b. Putih c. Hitam d. hijau Jawaban: c ; Waktu pertandingan pencak silat, yaitu . a. 2 babak b. 3 babak c. 4 babak d
Pencaksilat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Nusantara.Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.Biasanya setiap daerah di
Perguruanperguruan pencak silat tradisional dalam tanda kutip tidak memiliki organisasi, sampai saat ini masih dengan setia mempertahankan keaslian pencak silat. Keutuhan kegiatan ritual yang berhubungan dengan agama ataupun budaya, hierarki dan prinsip senioritas masih sangat dominan dan tetap dipertahankan.
BP0VPS. Penjelasan Prinsip, Strategi, Sentral dan Organisasi Pertandingan Pencak Silat– Pencak pencak ialah keterampilan dan hobatan mengenai paradigma gerak bertenaga yang efektif, sani, dan menyehatkan tubuh. Selain itu, setiap gerakan dijiwai budi pekerti luhur berdasarkan ketakwaan kepada Almalik Nan Maha Esa, dengan tujuan utama mewujudkan ketahanan diri dan memupuk rasa kewajiban jawab sosial. Dengan kata enggak, pencak silat ialah ilmu beladiri self defence alias martial art. Bakal bisa melakukan pembelaan diri berbunga serangan saingan, Beliau harus mengatasi beberapa sendi dan strategi saat menghadapi padanan. Pencak kuntau yaitu warisan budaya pitarah. Keberadaannya saat ini harus dilestarikan. Makanya karena itu, dalam beladiri silat silat pun terkandung seni budaya para leluhur. Kejadian yang berkaitan dengan seni, antara tak unsur adat, tradisi, hingga filsafat. Hal itu menjadi penyebab perbedaan gerakan terlak antara suatu daerah dengan daerah lainnya di tanah air ini. Demikian pula dengan variasi nada nan mengiringi gerakan-aksi silat yang seperti tarian teklok gemulai tersebut. Pencak Silat Selain itu, dalam pencak silat juga terkandung aspek olahraga. Bagaikan salah satu cagak olahraga, kuntau pencak melangkah menjadi satu jenis gerak-badan’, senam atau jurus yang bisa dipertandingkan. Sebagai bela diri, pencak kuntau memang bertunas berawal dari firasat basyar lakukan mengamalkan pembelaan terhadap serbuan fisik yang menghampirinya. Seseorang yang menguasai pencak silat pendekar diharapkan mampu melindungi diri berusul setiap serangan, atau bahkan bisa mendahului menyerang lakukan meninggalkan kerusakan’ yang lebih raksasa. Namun, segala upaya tersebut harus sejalan dengan mandu-prinsip dan kode kepatutan pencak silat. Berikut mandu-prinsip dan kode moral pencak silat. a. Prinsip-Mandu Bela Diri Pencak Silat 1 Seorang pesilat enggak mengerjakan hal-peristiwa yang dapat membidas diri koteng. 2 Enggak memancing keributan. 3 Pembelaan diri merupakan prinsip terdahulu kerumahtanggaan pencak silat. 4 Tidak mencari p versus 5 Tidak relasi mundur apabila ada tantangan. b. Kode Etik Seorang Pesilat 1 Enggak boleh mengamati malah adv amat, apalagi harus menghindari perselisihan. 2 Harus menggunakan kepandaian silat bakal menolong semua orang. 3 Tak boleh mengistimewakan diri atau congkak, apalagi berlaku sewenang-wenang. Keunggulan “Terlak Kuntau” untuk istilah bagi seni bela diri baru dikukuhkan internal seminar Pencak Kuntau pada 1973 di Tugu, Bogor. Karena di masa lalu tidak semua provinsi menggunakan istilah pencak silat. Seperti di pulau Jawa biasa menyebut “Pencak”, sedangkan di Sumatera menyebut “Silat”. Sendiri pendekar harus mempunyai kemampuan mengatur siasat dan garis haluan bertempur. Sebagai pembinaan mental spiritual atau olah batin, lebih banyak ditujukan bagi membentuk sikap dan watak kepribadian. Faktor ramalan agama yang menyertai latihan pencak silat, biasanya berperan besar untuk meluaskan guna ini. a. Strategi Pencak Silat Garis haluan dalam bela diri terlak silat, antara bukan andai berikut. 1 Siasat dijalankan sebelum pertandingan dimulai. 2 Kondisi, tempat, radas, pondokan, dan kandungan sepatutnya disesuaikan dengan hal kompetisi yang dihadapi. 3 Perang saraf dengan lawan nan akan dihadapi. 4 Observasi kekuatan dan kelemahan tandingan. 5 Pelajaran untuk mengotomatiskan sistem, pola, serta variasi bertahan dan menyerang. 6 Pelatih lebih berperan daripada pesilat dalam pembentukan kebijakan. b. Sentral Kuntau Pencak Buku yaitu siasat atau akal yang digunakan bilamana perlombaan untuk mencari kemenangan secara suceng. Sentral dalam sayembara kuntau silat dibedakan menjadi taktik menyerang dan kiat bersikukuh. Berikut uraian tentang keduanya. 1 Kunci Penyerangan Pusat penyerangan merupakan suatu sosi yang dilancarkan kepada p versus, dengan pamrih mematahkan baluwarti oponen lakukan mencari kemajuan dalam bertanding secara sportif. Bidasan boleh dibagi jenisnya beralaskan babak tubuh yang digunakan cak bagi melakukan bidasan, yaitu bidasan lengan alias tangan yang sah disebut pukulan, dan serangan tungkai atau kaki yang stereotip disebut tendangan. Seorang pendekar harus boleh mengaji taktik lawannya, sehingga pesilat dapat dengan mudah menemukan titik kelemahan berasal lawan. Olahraga beladiri kuntau silat tidak selalu harus menggunakan tenaga yang besar. Namun dengan gerendel nan lanjut akal dan bisa membaca gerak-gerik lawan, berbagai kemungkinan bisa diantisipasi lebih awal. 2 Sentral Benteng Taktik pertahanan yakni suatu siasat yang dilakukan kepada lawan, dengan tujuan menahan alias menyingkir bidasan lawan pembelaan supaya tidak mengalami kekalahan intern kompetisi. Pembelaan adv amat terdepan dalam silat pencak. Oleh karena itu, setiap pesilat harus menguasai teknik radiks yang satu ini. Taktik benteng kerumahtanggaan terlak kuntau, menghampari teknik hindaran/elakan dan tangkisan. Prinsip pembelaan harus dipupuk menjadi sikap pembelaan diri secara mental, jiwa, dan pembelaan pun memiliki beberapa tingkatan. Tingkatan pembelaan terdiri atas pleidoi dasar, pembelaan lanjutan, dan pembelaan teknik. Teknik pleidoi harus sesuai dengan teknik membidas dan bersikeras. Kodrat ajang dan hubungan pelaksanaan kompetisi pencak silat adalah bak berikut. a. Gelanggang Pertandingan Gelanggang boleh di ubin atau di wadah dan dilapisi matras dengan rimbun maksimal 5 cm, permukaan rata dan tidak mengantul serta ditutup dengan alas yang tidak licin, berukuran 9 × 9 meter. Berikut adalah ketentuan arena pertandingan. 1 Meres gelanggang berbentuk persegi bujur sangkar dengan ukuran 7 × 7 m. 2 Bidang laga berbentuk lingkaran dalam bidang gelanggang. 3 Takat gelanggang dan meres laga dibuat dengan garis selebar ke sisi luar 5 cm dan bercat kontras dengan permukaan ajang. Plong paruh-tengah bidang laga dibuat lingkaran dengan garis tengah 2 m selebar 5 cm seumpama batas pemisah sesaat akan dimulai pertandingan. 4 Lingkaran tersebut n kepunyaan merek garis literal plong garis tengah limbung selebar 5 cm, yang sama dengan sisi persegi dan berwarna kontras dengan permukaan gelanggang. 5 Sudut pesilat merupakan ruang lega sudut persegi yang bersemuka dan dibatasi oleh galangan permukaan laga. Tesmak yang bertatap lainnya adalah kacamata netral. b. Perlengkapan Gelanggang Beberapa peranti yang harus tersaji di dekat arena pertandingan, antara lain sebagai berikut. 1 Ember, gelas, kain pel, dan kesed bersumber ijuk. 2 Jam perlombaan/game match. 3 Gong atau alat nan berfungsi selevel. 4 Bola lampu adegan atau nama lain kerjakan menentukan ronde/ babak. 5 Lampu juara bercelup merah dan biru maupun perlengkapan/kode lain untuk menentukan pemenang. 6 Perlengkapan lain-lain. 7 Formulir kompetisi. c. Perlengkapan Pertandingan Berikut ialah perabot yang disediakan oleh panitia kejuaraan lakukan digunakan oleh para pesilat saat bertanding. Perkakas tersebut berfungsi sebagai pelindung. Perlengkapan tersebut antara lain. 1 Gaun pertandingan, pakaian pencak kuntau bercat hitam 2 Penaung bodi body protector 3 Penaung kemaluan 4 Penggubah teknis kompetisi Nikah pelaksanaan teknis sayembara terlak terlak, ialah sebagai berikut. 1 Superior penggarap nan dibantu oleh a sekretaris kompetisi dan asisten-pembantunya; b pengamat periode dan pembantu-pembantunya; c pengatur babak; d pengatur bekas. 2 Tim dokter kejuaraan dan tim kesegaran 3 Dewan juri juri 4 Dewan hakim. Dewan hakim merupakan raga panitia nan memiliki keputusan terala kalau terjadi masalah pada suatu perlombaan. Denah Kancah Pencak Silat Kenyataan 1. Ketua pertandingan 2. Sekretaris sayembara 3. Dokter pertandingan 4. Pengamat waktu 5. Juri teknik 6. Dewan wasit 7. Dewan pesilat 8. Wasit-juri 9. Pembantu-pembantu 10. Sudut merah 11. Tesmak biru 12. Lampu menang 13. Bohlam episode 14. Kenung Demikianlah Materi Penjelasan Prinsip, Strategi, Taktik dan Organisasi Kompetisi Pencak Kuntau, mudahmudahan bermanfaat. Source
Seorang pendekar harus mempunyai kemampuan mengatur siasat dan strategi bertempur. Sebagai pembinaan mental spiritual atau olah batin, lebih banyak ditujukan untuk membentuk sikap dan watak kepribadian. Faktor ajaran agama yang menyertai latihan pencak silat, biasanya berperan besar untuk mengembangkan fungsi ini. Strategi dalam bela diri pencak silat, antara lain sebagai berikut 1 Siasat dijalankan sebelum pertandingan dimulai. 2 Kondisi, tempat, alat, asrama, dan makanan agar disesuaikan dengan keadaan pertandingan yang dihadapi. 3 Perang saraf dengan lawan yang akan dihadapi. 4 Observasi kekuatan dan kelemahan lawan. 5 Latihan untuk mengotomatiskan sistem, pola, serta tipe bertahan dan menyerang. 6 Pelatih lebih berperan daripada pesilat dalam pembentukan strategi. Taktik merupakan siasat atau akal yang digunakan pada saat pertandingan untuk mencari kemenangan secara sportif. Taktik dalam pertandingan pencak silat dibedakan menjadi taktik menyerang dan taktik bertahan. Berikut uraian tentang keduanya. Taktik penyerangan merupakan suatu siasat yang dilancarkan kepada lawan, dengan tujuan mematahkan pertahanan lawan untuk mencari kemenangan dalam bertanding secara sportif. Serangan dapat dibagi jenisnya berdasarkan bagian tubuh yang digunakan untuk melakukan serangan, yaitu serangan lengan atau tangan yang lazim disebut pukulan, dan serangan tungkai atau kaki yang lazim disebut tendangan. Seorang pesilat harus dapat membaca taktik lawannya, sehingga pesilat dapat dengan mudah menemukan titik kelemahan dari lawan. Olahraga beladiri pencak silat tidak selalu harus menggunakan tenaga yang besar. Namun dengan taktik yang cerdik dan dapat membaca gerak-gerik lawan, berbagai kemungkinan bisa diantisipasi lebih awal. Taktik pertahanan merupakan suatu siasat yang dilakukan kepada lawan, dengan tujuan menahan atau menghindari serangan lawan pembelaan supaya tidak mengalami kekalahan dalam pertandingan. Pembelaan sangat penting dalam pencak silat. Oleh karena itu, setiap pesilat harus menguasai teknik dasar yang satu ini. Taktik pertahanan dalam pencak silat, meliputi teknik hindaran/elakan dan tangkisan. Prinsip pembelaan harus dipupuk menjadi sikap pembelaan diri secara mental, jiwa, dan pembelaan pun mempunyai beberapa tingkatan. Tingkatan pembelaan terdiri atas pembelaan dasar, pembelaan lanjutan, dan pembelaan teknik. Teknik pembelaan harus sesuai dengan teknik menyerang dan bertahan. Lihat Foto Atlet pencak silat putri Indonesia, Wita Wewey biru, bertanding melawan pesilat asal Vietnam, Tran Thi Them merah, pada partai final kelas B putri 50 kg sampai 55 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu 29/8/2018. – Pencak silat merupakan olahraga asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman kuno. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI pencak silat adalah seni bela diri Indonesia, yang mengutamakan ketangkasan, kepandaian serta penguasaan teknik saat berkelahi atau pertandingan. Dikutip dari buku Keterampilan Dasar Pencak Silat 2017, karya I Ketut Sudiana dan Ni Luh Putu Sepyanawati, pencak silat merupakan salah satu hasil budaya masyarakat Indonesia, sebagai upaya membela serta mempertahankan diri atau eksistensinya, untuk meningkatkan ketakawaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahkan oleh UNESCO, pencak silat dijadikan sebagai warisan budaya dunia tak benda. Dalam pencak silat terdapat kategori pertandingan dan seni ketika diperlombakan. Tentunya dalam pertandingan diperlukan taktik dan strategi yang harus dikuasai untuk memenangkan pertandingan. Baca juga Teknik Dasar Pencak Silat Strategi utama dalam pencak silat adalah strategi pertahanan dan serangan. Apa sajakah strategi pertahanan dan serangan dalam pencak silat? Strategi pertahanan dalam pencak silat Secara garis besar, stategi pertahanan dalam pencak silat biasanya dilakukan dengan menerapkan teknik elakan atau teknik hindaran. Penguasaan dan penerapan teknik elakan atau hindaran bertujuan untuk menangkis serangan lawan. Nurul Ihsan dalam bukunya yang berjudul Buku Ajar Pembelajaran Pencak Silat 2018, menyebutkan jika ada dua taktik bertahan dalam pencak silat, yaitu Taktik ini dilakukan dengan menghindari serangan dan kemudian melakukan serangan kepada lawan. Lihat Foto PURNOMO Atlet pencak silat putri Indonesia, Wita Wewey biru, bertanding melawan pesilat asal Vietnam, Tran Thi Them merah, pada partai final kelas B putri 50 kg sampai 55 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu 29/8/2018. – Dalam olahraga pencak silat, terdapat taktik untuk memenangkan sebuah pertandingan. Strategi atau siasat yang dilakukan sebelum pertandingan pencak silat disebut taktik yang terdiri dari dua jenis. Dua taktik penting dalam pencak silat adalah taktik bertahan dan menyerang. Taktik bertahan dalam pencak silat Taktik pertahanan dalam silat bertujuan untuk menahan atau menghindari serangan lawan. Baca juga Istilah-istilah dalam Pencak Silat Dikutip dari Buku Ajar Pembelajaran Pencak Silat 2018 karya Nurul Ihsan, taktik bertahan dalam silat ada dua, yaitu Taktik bertahan pasif dilakukan dengan menghindari serangan dan kemudian melakukan serangan kepada lawan secara cepat. Berbeda dengan taktik bertahan pasif, taktik ini dilakukan dengan cara memancing lawan agar melakukan serangan. Baca juga 10 Perguruan Pencak Silat di Indonesia Umumnya taktik ini dilakukan oleh atlet pencak silat yang memiliki teknik bantingan yang baik. Lihat Foto kemdikbud Ilustrasi taktik dan strategi bertahan pada pencak silat Taktik menyerang dalam pencak silat Ada taktik bertahan, tentu saja ada taktik menyerang. Dalam pencak silat, hal ini diperlukan sebagai bentuk tindak lanjut dari taktik bertahan. Secara garis besar, taktik menyerang dalam pencak silat mengandalkan kemampuan tangan serta tungkai kaki. Dalam Modul Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMA Kelas XII 2019 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, taktik menyerang pada pencak silat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu taktik serangan langsung dan serangan tidak langsung. Baca juga Ragam Tendangan dalam Pencak Silat Taktik serangan langsung adalah upaya untuk mengalahkan lawan yang dilakukan dengan cara langsung menyerang pada sasaran yang diinginkan. Berkebalikan dengan serangan langsung, taktik serangan tidak langsung adalah serangan yang dilakukan dengan cara sebelum melakukan serangan pada sasaran, pesilat melakukan gerakan-gerakan awalan untuk mengecoh lawan sehingga posisi lawan berubah dan selanjutnya melakukan serangan pada sasaran. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram “ News Update”, caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca berita berikutnya Tendangan sudutDalam permainan sepakbola apabila bola meninggalkan lapangan melalui garis gawang yang sebelumnya mengenai pemain bertahan maka terjadiTaktikSuatu usaha atau siasat dari suatu regu yang diterapkan dalam pertandingan dengan tujuan untuk memperoleh kemenangan adalah2Pada pola 3 – 5 – 2 , pemain yang berposisi di depan berjumlahKick offPada permulaan pertandingan sepakbola tendangan dimulai dari tengah lapangan oleh dua orang pemain, atau di sebutZona defenceTaktik pertahanan daerah disebut jugaoff sideSeorang pemain menyerang apabila ia lebih dekat ke garis gawang dari pada pemain bertahan lawan kemudian mendapat umpan maka dikenai hukumanWasitMemberikan isyarat untuk memulai kembali permainan setelah selesai istirahat atau penghentian adalah salah satu tugasdropshotPukulan dengan arah bola menukik keras kearah lapangan lawan disebut dropshot2Jumlah poin dalam satu game dalam peraturan permainan bulutangkis sekarang adalah 2PBSIPer satuan Bulutangkis Seluruh Indonesia maaf kalau salah
Kalo gak salah mah.....sebelum melakukan gerakan serangan adalah gerakan kuda-kuda......semoga membantu.....maaf kalo salah
Home » Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Teknik Menyerang Dan Bertahan Pada Pencak Silat
Penjelasan Prinsip, Strategi, Taktik dan Organisasi Pertandingan Pencak Silat - Pencak silat merupakan keterampilan dan ilmu mengenai pola gerak bertenaga yang efektif, indah, dan menyehatkan tubuh. Selain itu, setiap gerakan dijiwai budi pekerti luhur berdasarkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan tujuan utama membentuk ketahanan diri dan memupuk rasa tanggung jawab sosial. Dengan kata lain, pencak silat merupakan ilmu beladiri self defence atau martial art. Untuk dapat melakukan pembelaan diri dari serangan lawan, Anda harus menguasai beberapa taktik dan strategi saat menghadapi lawan. Pencak silat merupakan warisan budaya nenek moyang. Keberadaannya saat ini harus dilestarikan. Oleh karena itu, dalam beladiri pencak silat pun terkandung seni budaya para leluhur. Hal yang berkaitan dengan seni, antara lain unsur adat, tradisi, hingga filsafat. Hal itu menjadi penyebab perbedaan gerakan silat antara suatu daerah dengan daerah lainnya di tanah air ini. Demikian pula dengan jenis musik yang mengiringi gerakan-gerakan silat yang seperti tarian lemah gemulai tersebut. Pencak Silat Selain itu, dalam pencak silat juga terkandung aspek olahraga. Sebagai salah satu cabang olahraga, pencak silat melangkah menjadi suatu jenis gerak-badan’, senam atau jurus yang dapat dipertandingkan. Sebagai bela diri, pencak silat memang tumbuh berawal dari naluri manusia untuk melakukan pembelaan terhadap serangan fisik yang menghampirinya. Seseorang yang menguasai pencak silat pendekar diharapkan mampu melindungi diri dari setiap serangan, atau bahkan bisa mendahului menyerang untuk menghindari kerusakan’ yang lebih besar. Namun, segala upaya tersebut harus sejalan dengan prinsip-prinsip dan kode etik pencak silat. Berikut prinsip-prinsip dan kode etik pencak silat. a. Prinsip-Prinsip Bela Diri Pencak Silat 1 Seorang pesilat tidak berbuat hal-hal yang dapat mencela diri sendiri. 2 Tidak memancing keributan. 3 Pembelaan diri merupakan prinsip utama dalam pencak silat. 4 Tidak mencari musuh 5 Tidak pernah mundur apabila ada tantangan. b. Kode Etik Seorang Pesilat 1 Tidak boleh menyerang terlebih dahulu, bahkan harus menghindari perselisihan. 2 Harus menggunakan kepandaian silat untuk menolong semua orang. 3 Tidak boleh menonjolkan diri atau sombong, apalagi berlaku sewenang-wenang. Nama “Pencak Silat” untuk istilah bagi seni bela diri baru dikukuhkan dalam seminar Pencak Silat pada 1973 di Tugu, Bogor. Karena di masa lalu tidak semua daerah menggunakan istilah pencak silat. Seperti di pulau Jawa biasa menyebut “Pencak”, sedangkan di Sumatera menyebut “Silat”. Seorang pendekar harus mempunyai kemampuan mengatur siasat dan strategi bertempur. Sebagai pembinaan mental spiritual atau olah batin, lebih banyak ditujukan untuk membentuk sikap dan watak kepribadian. Faktor ajaran agama yang menyertai latihan pencak silat, biasanya berperan besar untuk mengembangkan fungsi ini. a. Strategi Pencak Silat Strategi dalam bela diri pencak silat, antara lain sebagai berikut. 1 Siasat dijalankan sebelum pertandingan dimulai. 2 Kondisi, tempat, alat, asrama, dan makanan agar disesuaikan dengan keadaan pertandingan yang dihadapi. 3 Perang saraf dengan lawan yang akan dihadapi. 4 Observasi kekuatan dan kelemahan lawan. 5 Latihan untuk mengotomatiskan sistem, pola, serta tipe bertahan dan menyerang. 6 Pelatih lebih berperan daripada pesilat dalam pembentukan strategi. b. Taktik Pencak Silat Taktik merupakan siasat atau akal yang digunakan pada saat pertandingan untuk mencari kemenangan secara sportif. Taktik dalam pertandingan pencak silat dibedakan menjadi taktik menyerang dan taktik bertahan. Berikut uraian tentang keduanya. 1 Taktik Penyerangan Taktik penyerangan merupakan suatu siasat yang dilancarkan kepada lawan, dengan tujuan mematahkan pertahanan lawan untuk mencari kemenangan dalam bertanding secara sportif. Serangan dapat dibagi jenisnya berdasarkan bagian tubuh yang digunakan untuk melakukan serangan, yaitu serangan lengan atau tangan yang lazim disebut pukulan, dan serangan tungkai atau kaki yang lazim disebut tendangan. Seorang pesilat harus dapat membaca taktik lawannya, sehingga pesilat dapat dengan mudah menemukan titik kelemahan dari lawan. Olahraga beladiri pencak silat tidak selalu harus menggunakan tenaga yang besar. Namun dengan taktik yang cerdik dan dapat membaca gerak-gerik lawan, berbagai kemungkinan bisa diantisipasi lebih awal. 2 Taktik Pertahanan Taktik pertahanan merupakan suatu siasat yang dilakukan kepada lawan, dengan tujuan menahan atau menghindari serangan lawan pembelaan supaya tidak mengalami kekalahan dalam pertandingan. Pembelaan sangat penting dalam pencak silat. Oleh karena itu, setiap pesilat harus menguasai teknik dasar yang satu ini. Taktik pertahanan dalam pencak silat, meliputi teknik hindaran/elakan dan tangkisan. Prinsip pembelaan harus dipupuk menjadi sikap pembelaan diri secara mental, jiwa, dan pembelaan pun mempunyai beberapa tingkatan. Tingkatan pembelaan terdiri atas pembelaan dasar, pembelaan lanjutan, dan pembelaan teknik. Teknik pembelaan harus sesuai dengan teknik menyerang dan bertahan. Ketentuan gelanggang dan susunan pelaksanaan pertandingan pencak silat adalah sebagai berikut. a. Gelanggang Pertandingan Gelanggang dapat di lantai atau di panggung dan dilapisi matras dengan tebal maksimal 5 cm, permukaan rata dan tidak memantul serta ditutup dengan alas yang tidak licin, berukuran 9 × 9 meter. Berikut adalah ketentuan gelanggang pertandingan. 1 Bidang gelanggang berbentuk persegi bujur sangkar dengan ukuran 7 × 7 m. 2 Bidang laga berbentuk lingkaran dalam bidang gelanggang. 3 Batas gelanggang dan bidang laga dibuat dengan garis selebar ke arah luar 5 cm dan berwarna kontras dengan permukaan gelanggang. Pada tengah-tengah bidang laga dibuat lingkaran dengan garis tengah 2 m selebar 5 cm sebagai batas pemisah sesaat akan dimulai pertandingan. 4 Lingkaran tersebut mempunyai tanda garis lurus pada garis tengah lingkaran selebar 5 cm, yang sejajar dengan sisi persegi dan berwarna kontras dengan permukaan gelanggang. 5 Sudut pesilat adalah ruang pada sudut persegi yang berhadapan dan dibatasi oleh lingkaran bidang laga. Sudut yang berhadapan lainnya adalah sudut netral. b. Perlengkapan Gelanggang Beberapa perlengkapan yang harus tersedia di dekat gelanggang pertandingan, antara lain sebagai berikut. 1 Ember, gelas, kain pel, dan kesed dari ijuk. 2 Jam pertandingan/game match. 3 Gong atau alat yang berfungsi sama. 4 Lampu babak atau tanda lain untuk menentukan ronde/ babak. 5 Lampu pemenang berwarna merah dan biru atau alat/kode lain untuk menentukan pemenang. 6 Perlengkapan lain-lain. 7 Formulir pertandingan. c. Perlengkapan Pertandingan Berikut adalah perlengkapan yang disediakan oleh panitia pertandingan untuk digunakan oleh para pesilat saat bertanding. Perlengkapan tersebut berfungsi sebagai pelindung. Perlengkapan tersebut antara lain. 1 Pakaian pertandingan, pakaian pencak silat berwarna hitam 2 Pelindung badan body protector 3 Pelindung kemaluan 4 Pelaksana teknis pertandingan Susunan pelaksanaan teknis pertandingan pencak silat, adalah sebagai berikut. 1 Ketua pelaksana yang dibantu oleh a sekretaris pertandingan dan pembantu-pembantunya; b pengamat waktu dan pembantu-pembantunya; c pengatur babak; d pengatur gelanggang. 2 Tim dokter pertandingan dan tim kesehatan 3 Dewan wasit juri 4 Dewan hakim. Dewan hakim merupakan badan panitia yang mempunyai keputusan tertinggi jika terjadi masalah pada suatu pertandingan. Denah Gelanggang Pencak Silat Keterangan 1. Ketua pertandingan 2. Sekretaris pertandingan 3. Dokter pertandingan 4. Pengamat waktu 5. Juri teknik 6. Dewan hakim 7. Dewan pendekar 8. Wasit-juri 9. Pembantu-pembantu 10. Sudut merah 11. Sudut biru 12. Lampu menang 13. Lampu babak 14. Gong Demikianlah Materi Penjelasan Prinsip, Strategi, Taktik dan Organisasi Pertandingan Pencak Silat, semoga bermanfaat.
siasat yang dilakukan sebelum pertandingan pencak silat disebut