1.Syekh Athaillah bin Ahmad Al-Mihsri Al-Azhar. MAKKAH 2.Syekh Muhammad bin Sulaiman Al-Kurdi. Madinah. Beliau sempat berdialog tentang masalah agama dan hukum-hukum Islam dengan Syaikhul Islam Haramain ini yg kala itu baru datang dari Mesir, beliau ini yaitu Syekh Muhammad Sulaiman Al-Kurdi adalah pengarang kitab Hawasyil Madaniyyah.
apahabar.com, BANJARMASIN - Datu Sanggul atau bernama Syekh Abdus Samad diketahui memiliki kedekatan khusus dengan Datu Kalampayan atau Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Keduanya dipertemukan dalam sebuah kejadian ganjil, namun diyakini kebenarannya oleh sebagian masyarakat Banjar.
Diriwayatkan, pada waktu Sultan Tahlilullah (1700 - 1734 M) memerintah Kesultanan Banjar, suatu hari ketika berkunjung ke kampung Lok Gabang. Sultan melihat seorang anak berusia sekitar 7 tahun sedang asyik menulis dan menggambar, dan tampaknya cerdas dan berbakat, dicerita-kan pula bahwa ia telah fasih membaca Al-Quran dengan indahnya.
Diantara ulama Nusantara terkemuka abad ke-18 m yg dikenal kedalaman ilmu dan kecemerlangan karya karyanya adalah syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau yg sering kita sebut Datu Kalampayan,beliau lahir pada 15 syafar 1122h/maret 1710 m dikampung lokgabang martapura kalimantan selatan,nama lengkap beliau adalah Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah
Enonk 1 6/27/2012. DATU KELAMPAYAN MARTAPURA. (asy-Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari) Yang disebut Datu Kalampayan tidak lain adalah Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al-Banjari. Lahir 15 Shafar 1122 H bertepatan dengan 19 Maret 1710 M di Desa Lok Gabang, dan wafat di Dalam Pagar 6 Syawwal 1227 H bertepatan dengan 13 Oktober 1812 H
Z1liJzg.
silsilah datu kalampayan ke bawah